Beritarepublik.com, Sigi (Sulteng) - Saat ini, Panen Raya masih terus berlangsung di beberapa Wilayah di Indonesia. Salah satu daerah yang melakukan kegiatan panen padi sawah adalah wilayah kerja Kostratani BPP Bahagia, Kec.Palolo dan Nokilalaki Kab.Sigi Prov.Sulawesi Tengah.
Panen yang dilaksanakan sejak Senin 4 Mei 2020 di Desa Kamarora A Kec. Nokilalaki pada Kelompoktani Bunga Padi I dengan Penyuluh Pertanian Pendamping Muh.Ibnu Araf,SP. Adapun Luas hamparan adalah 25 ha. dengan Luas panen 2,5 ha dan Varietas yang ditanam adalah Cigelis. Sedangkan Produktivitas rata-rata 50 kw/ha GKP dengan Harga Beras Rp. 9200/ kg. Pelaksanaan pake menggunakan Alat Panen Combine Harvester Brigade BPP Bahagia Mitra UPJA Kec. Nokilalaki.
Menurut Ketua Poktan Bunga Padi I bahwa panen padi ini tetap dilakukan walaupun wabah Corona masih terus melanda, namun walaupun begitu kita yakin bangsa ini harus tetap bangkit, kami sebagai petani harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Kami sangat bersyukur karena ada mesin panen, ini sangat membantu petani karena selain mempercepat masa panen, juga mengurangi kehilangan hasil," ujar Ketua Poktan.
Hal senada juga disampaikan oleh Muh.Ibnu Araf, SP, selaku Penyuluh Pertanian yang membina di Wilayah Desa Kamarora A. "Kami terus melaksanakan tugas meskipun ada kekhawatiran penyebaran Covid-9, dan kami terus mengajak masyarakat pertanian agar tetap terus bersemangat sekaligus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas pertanian serta memenuhi prosedur kesehatan saat bekerja di sawah di tengah wabah Virus Corona," tutur Ibnu.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan yang menegaskan bahwa petani dan penyuluh adalah pahlawan. Garda terdepan di sektor pertanian yang menjadi harapan, tulang punggung dalam upaya Pemerintah menanggulangi Covid-19.
"Dalam situasi saat ini, spirit keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian termotivasi bekerja maksimal mendampingi petani," jelas Syahrul.
Dalam arahannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Prof Dr Dedi Nursyamsi M.Agr menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan.
“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini,” tegas Dedi.
JML/IBNU/RSDN/BBPP-BK.