"Ambruknya sore sekira jam 15.00 wita. Kebetulan ada warga yang melintas dan melihat kejadian itu. Tidak, tidak ada korban, karena saat ambruk, tidak ada pekerja di bawahnya," kata warga yang enggan disebutkan namanya , dikonfirmasi media ini , Rabu (10/5) sore.
Dugaan sementara, ambruknya konstruksi bangunan, lantaran tiang penyangga konstruksi kurang,sehingga tidak mampu menahan beban besi baja yang melintang.
Pembangunan itu sendiri mulai dibangun awal tahun 2023.
Pihak APH perlu turun tangan untuk pertanyakan sebelumnya apakah speknya sudah seperti itu,dan perlu dimintai keterangan konsultan perencana nya, apakah spesifikasi teknis nya sudah sesuai.Karena tentunya pelaksana atau kontraktor acuannya dari gambar yang ada.
Atas kejadian ambruknya bangunan itu dilihat dari sisi bangunan yang hampir selesai mulai tahap pemasangan bata ringan dan juga rimbal sebagian telah dikerjakan, namun tiba tiba saja roboh, maka ada beberapa penyebab bangunan bisa roboh :
1. bahan bangunannya tidak
kuat dan tidak berstandar
2. Bebannya lebih berat dari yang di rencanakan
3 . Pekerja membuat kesalahan dalam pembangunan
4. Kekuatan bangunan tidak diuji.
Dengan kejadian tersebut beberapa pihak perlu dimintai keterangan oleh APH.
Untuk di ketahui, rencana pembangunan rehab gedung pertemuan masyarakat Soppeng senilai Rp 5.1 miliar.
Redaksi : Br