Gowa, Beritarepublik.com, Pemerintah terus melakukan upaya dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman setelah melakukan kesepakatan bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Maruli Simanjuntak di Jakarta, 8 Maret 2024.
Mempertegas pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa peningkatan produktifitas tanaman padi adalah hal yang sangat pentinf pada saat ini.
"Tuntutan pertanian saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan meminimalisir losses seminimal mungkin," ungkapnya.
Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani melakukan pendampingan terhadap petani mengenai sistem tanam jajar legowo.
"Hari ini kita menerapkan sistem tanam jajar legowo di lahan BBPP Batangkaluku.
"Jarak yang tanam yang kita gunakan yaitu legowo 2 : 1," ungkap Jamaluddin.
Jamaluddin menjelaskan pola 2 : 1 yaitu penanaman 2 baris kemudian diantarai 1 baris kosong dengan jarak antar baris adalah 20 cm dan jarak tanam mundur yaitu 10 cm.
"Ada banyak manfaat tanam jajar legowo karena menggunakan prinsip tanaman pinggir artinya potensi anakan lebih besar serta memudahkan sirkulasi udara sehingga memperbaiki pertumbuhan tanaman sekaligus memudahkan pengendalian OPT dan gulma," terangnya.
Jamaluddin menambahkan manfaat jajar legowo yaitu memperbanyak jumlah rumpun dengan pemisalan 1 hektar akan menghasilkan kurang lebih sekitar 400 ribu rumpun.
"Jadi secara potensi produksi jauh lebih bagus dan secara umum penanamannya lebin mudah makanya kami melibatkan petani sekaligus juga menjadi pembelajaran secara langsung bagaimana sih cara menanam legowo yang betul dan dapat diaplikasikan di luar bersama petani yang lain dan kita berharap dapat meningkatkan produksi secara kuantitas." Tutupnya.
(Red)