Pacu Produksi Dengan Pompanisasi, Mentan Bersama Presiden Berkunjung dan Beri Bantuan 4.300 Unit di Jateng -->

Archive Pages Design$type=blogging$count=7

Pacu Produksi Dengan Pompanisasi, Mentan Bersama Presiden Berkunjung dan Beri Bantuan 4.300 Unit di Jateng

BERITAREPUBLIK.COM
25 Juni 2024


Karanganyar, Beritarepublik.com, -Dalam rangka ntuk memacu dan atau meningkatkan produksi padi, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi pompanisasi sebanyak 4.300 unit. 


Dengan bantuan pompa tersebut daerah yang terancam kekeringan bisa tetap bertahan untuk menanam padi.


Bahkan Presiden Joko Widodo targetkan tambahan produksi padi sebesar 1,3 juta ton di Provinsi Jawa Tengah. Target ini optimis bisa dicapai dengan pemanfaatan pompa di area sungai dan pesawahan. 


Hal ini disampaikan Presiden Jokowi pada kunjungannya di Dukuh Sangiran, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, beberapa waktu lalu. Rabu (26/6/2024). 


“Di Jateng target kita 9,8 juta ton (produksi padi). Dengan pompanisasi kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton.” tegas Presiden Jokowi. 


Bantuan 4.300 unit pompa air yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian ini telah disalurkan ke kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Dengan tujuan untuk mengatasi persoalan kekeringan saat musim kemarau.


Jokowi mengungkapkan, pada Juli hingga Oktober mendatang diprediksI akan terjadi kekeringan panjang, sehingga pemerintah menyalurkan bantuan pompa guna mengatasi persoalan kekeringan. Bantuan pompa air kapasitas ada 8,5 PK dan 18 PK.


Jokowi berharap ancaman kekeringan panjang bisa diatasi melalui manajemen air. Ia menambahkan mesin pompa akan menarik air dari aliran sungai atau air tanah yang kemudian disalurkan dengan pipa atau aliran irigasi teknis ke lahan pertanian.


Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa pemerintah akan memaksimalkan hujan buatan di akhir musim kemarau nanti. 


"Upaya ini dilakukan untuk mencegah impor beras tidak semakin besar, ujarnya.  


Pemerintah terus mendorong produksi padi tidak hanya pada musim tanam (MT) pertama saja, namun juga pada musim tanam kedua dan ketiga dengan kapasitas produksi yang sama, melalui program pompanisasi dan hujan buatan.


Mendampingi Presiden, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, akan terus mengupayakan terpenuhinya kekurangan pompa tersebut agar perluasan areal tanam terpenuhi dan peningkatan produksi padi dapat tercapai.


Selaku penanggung jawab program pompanisasi Kabupaten Karanganyar, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), Bambang Sudarmanto terus mendorong pemanfaatan pompa air di wilayah strategis produksi padi.


Pada tahun ini Karanganyar menerima alokasi 57 unit pompa air di Kelompok Tani, 9 unit untuk Brigade Dinas Pertanian dan 20 unit Brigade Kodim. Pompa air ini merupakan bantuan Kementerian Pertanian untuk mengatasi persoalan kekeringan, terutama area persawahan tadah hujan dan lahan padi gogo.


Dengan pompanisasi ini, Bambang berharap bisa memperluas areal tanam padi. Hingga saat ini, tak kurang dari 321,6 Ha lahan sawah di Kabupaten Karanganyar telah mendapatkan manfaat dari program.


(Red/*)